Menjelang puasa tahun 2016 saya mendapat komentar yang menarik di fanpage Bengkel Las-Bubut NTK di facebook.
Seorang dari Singapura berniat membeli produk mesin potong pandan dari kami.
Heran,....
Di Singapura, masih ada daun pandan?
Dan,orang melayu disana masih punya tradisi yang memakai dun pandan. ... salut!
Sebagai bengkel kecil yang awam soal pengiriman barang keluar negeri saya hanya mengiyakan dengan catatan akan mencari tahu cara pengiriman terbaik ke negaranya.
Setelah beberapa waktu orangnya semakin intens menanyakan dan saya beberapa kali menghubungi Pos dan DHL. Bahkan calon pembeli juga ikut mencari tahu lewat Internet cargo yang bisa memasukkan barangnya ke Singapura.
Awalnya saya masukkan barang ke Pos Indonesia,memakai paket kiriman barang keluar negeri lewat udara. Invoice tercetak dan brng di pick up sama mereka. Namun besoknya saya di telepon bahwa barang tidak bisa dikirim via udara, dan parahnya lagi mereka tidak ada alternatif lain. Di lain pihak,uang saya tidak bisa dikembalikan langsung,menunggu 3 hari kerja.....
Sementara biaya lewat expedisi macam DHL sangat tinggi dan banyak persyaratan yang harus dipenuhi, sementara saya belum tentu akan ada order seperti ini lagi.
Akhirnya,setelah refund dari Pos cair,kami sepakat menggunakan cargo laut tvia Denpasar ke Singapore Port.Kantornya ada di bilangan Teuku Umar barat.
Pengiriman hanya dilakukan sampai agent partner pihak cargo yang ada di pelabuhan sana,sedangkan pengiriman ke tempat konsumen akan dilakukan mereka,tentunya setelah administrasi paben disana beres.
Akhirnya sampai juga mesin pemotong daun pandan dari kami di Singapura. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
